Kanayatn-Padakng
Subsuku
Dayak Kanayatn-Padakng adalah subsuku Dayak yang bermukim di wilayah adat atau Binua Padakng.
Jaraknya kira-kira 1,5 jam jalan kaki dari Kampung Pare’. Bahasa yang
dituturkan oleh suku Dayak Padakng-Kanayatn adalah bahasa Padakng Bakambai.
Bahasa Padakng-Kanayatn atau disebut juga bahasa Bakambai ini dituturkan oleh
orang-orang Padakng yang menyebar sampai ke Kampung Tahu’ di Kecamatan
Meranti'.
Suku inilah
yang disebut dengan istilah Kanayatn yang berbahasa Kanayatn. Di Kecamatan Air
Besar, orang Dayak Padakng-Kanayatn menyebar di Kampung Padakng Tanyukng,
Padakng Paluntatn, Padakng Sabente’, dan Padakng Bengawan.
Di Kecamatan
Meranti mereka menyebar di Kampung Tahu’, Janta’atn (Jentaan Tanyukkng,Jentaan
Tembedak, dan Jentaan Tembawang ), Sage, Sekiok, Senguakng, Sejagan, Senanggen,
Senggang, Sedagok, dan Teredak.
Jumlah penutur bahasa Padakng-Kanayatn
(Bakambai) yang tinggal di Kecamatan Air Besar data sensus Desa Parek bulan
agustus 2012 berjumlah 4.38 KK. ( sumber : Mardi Akong Kepala Desa Parek ). Dan,
jumlah penutur yang tinggal di Kecamatan Meranti menurut data bulan September
1998 berjumlah 1,073 orang.
Jarak antara
Kampung Padakng Bengawan dengan Tahu sejauh tiga jam jalan kaki. Kalau satu jam
jalan kaki menempuh jarak 5 kilometer maka jaraknya kira-kira 15 kilometer.
Asal-usul
suku Dayak Padakng-Kanayatn berasal dari Kabupaten Bengkayang. Tepatnya di
kampung-kampung yang terletak di sekitar Gunung Bawakng (Bukit Bawakng) seperti
Kampung Kenande, Papan Pembai, Papan
Uduk, Sijaruk Param, dan sekitarnya. Selain itu, ada juga yang berasal dari
Binua Banokng Satona, seperti misalnya Kampung Samade dan sekitarnya.
Penyebaran
bahasa Bakambai ke Kabupaten Pontianak tidak diketahui secara persis. Yang
perlu dicatat adalah bahwa jarak antara Bukit Bawakng dan Binua Padakng tidak
begitu jauh. Oleh karena itu, dapat juga kita katakan bahwa perpindahan terjadi
karena mereka mencari tanah yang baru atau mungkin karena peristiwa perang
antarsuku pada zaman dulu.
- Alloy, Sujarni, dkk.,MOZAIK DAYAK: Keberagaman Subsuku dan Bahasa Dayak di Kalimantan Barat, Institut Dayakologi, Pontianak, 2008.
0 komentar:
Posting Komentar