Minggu, 09 September 2012

Sejarah Dayak Padakng

Kanayatn-Padakng

Subsuku Dayak Kanayatn-Padakng adalah subsuku Dayak yang bermukim di wilayah adat atau Binua Padakng. Jaraknya kira-kira 1,5 jam jalan kaki dari Kampung Pare’. Bahasa yang dituturkan oleh suku Dayak Padakng-Kanayatn adalah bahasa Padakng Bakambai. Bahasa Padakng-Kanayatn atau disebut juga bahasa Bakambai ini dituturkan oleh orang-orang Padakng yang menyebar sampai ke Kampung Tahu’ di Kecamatan Meranti'. 

Suku inilah yang disebut dengan istilah Kanayatn yang berbahasa Kanayatn. Di Kecamatan Air Besar, orang Dayak Padakng-Kanayatn menyebar di Kampung Padakng Tanyukng, Padakng Paluntatn, Padakng Sabente’, dan Padakng Bengawan. 

Di Kecamatan Meranti mereka menyebar di Kampung Tahu’, Janta’atn (Jentaan Tanyukkng,Jentaan Tembedak, dan Jentaan Tembawang ), Sage, Sekiok, Senguakng, Sejagan, Senanggen, Senggang, Sedagok, dan Teredak.

 Jumlah penutur bahasa Padakng-Kanayatn (Bakambai) yang tinggal di Kecamatan Air Besar data sensus Desa Parek bulan agustus 2012 berjumlah 4.38 KK. ( sumber : Mardi Akong Kepala Desa Parek ). Dan, jumlah penutur yang tinggal di Kecamatan Meranti menurut data bulan September 1998 berjumlah 1,073 orang. 

Jarak antara Kampung Padakng Bengawan dengan Tahu sejauh tiga jam jalan kaki. Kalau satu jam jalan kaki menempuh jarak 5 kilometer maka jaraknya kira-kira 15 kilometer. 

Asal-usul suku Dayak Padakng-Kanayatn berasal dari Kabupaten Bengkayang. Tepatnya di kampung-kampung yang terletak di sekitar Gunung Bawakng (Bukit Bawakng) seperti Kampung Kenande, Papan Pembai, Papan Uduk, Sijaruk Param, dan sekitarnya. Selain itu, ada juga yang berasal dari Binua Banokng Satona, seperti misalnya Kampung Samade dan sekitarnya. 

Penyebaran bahasa Bakambai ke Kabupaten Pontianak tidak diketahui secara persis. Yang perlu dicatat adalah bahwa jarak antara Bukit Bawakng dan Binua Padakng tidak begitu jauh. Oleh karena itu, dapat juga kita katakan bahwa perpindahan terjadi karena mereka mencari tanah yang baru atau mungkin karena peristiwa perang antarsuku pada zaman dulu. 

Sumber
  • Alloy, Sujarni, dkk.,MOZAIK DAYAK: Keberagaman Subsuku dan Bahasa Dayak di Kalimantan Barat, Institut Dayakologi, Pontianak, 2008.

0 komentar:

Posting Komentar