ISTIRAHAT YANG MENYEHATAN MANUSIA
|
Dalam
satu hari, jantung kita berdetak sebanyak 100.000 kali, darah kita mengalir
melalui 17 juta mil arteri, urat darah halus dan juga pembuluh-pembuluh
darah. Kita berbicara sebanyak 4.000 kata, bernafas sebanyak 20.000 kali,
menggerakkan otot-otot besar sebanyak 750 kali, dan mengoperasikan 14 milyar
sel otak. Manusia membutuhkan istirahat.
|
Istirahat
yang besar membawa pemulihan, dan penambahan kekuatan setelah digunakan. Tidur
merupakan faktor penting dalam istirahat, dimana selama tidur semua
fungsi-fungsi tubuh terisi diperbaharui lagi. Istirahat tidak hanya mercakup
tidur, tetapi juga bersantai, perubahan dalam aktifitas, menghilangkan segala
tekanan-tekanan kerja atau maasalah-masalah lainnya. Berjalan di udara segar,
bermain tenis, menjernihkan pikiran, semuanya dapat menenangkan otot-otot.
Kegiatan-kegiatan yang dilakukan oleh seseorang pada saat ini sangat
melelahkan, umat manusia berjuang/berusaha keras untuk bekerja. Kita semua
membutuhkan istirahat untuk melawan segala kepenatan.
Studi
menunjukkan dimana setelah kita bangun dari tidur yang cukup, otak kita kembali
berfungsi dengan sangat baik. Pencapaian persetujuan, pengertian /pemahaman
segala jenis masalah biasanya dapat diselesaikan dengan sukses apabila
dilakukan pada pagi hari dibanding pada di waktu malam hari. Pertumbuhan hormon
penting untuk meningkatkan kualitas, ukuran dan efisiensi otak, juga
meningkatkan pengangkutan asam amino dari darah ke otak, yang memungkinkan sel
urat syaraf untuk dapat memiliki pengetahuan yang permanen dan berguna.
Kebanyakan dari pertumbuhan hormon diproduksi pada saat kita itdur dengan
tenang (tanpa beban)
Salah
satu hormon yang penting lainnya adolah Kortisol, dimana waktu produksi
terfingginya adalah dari waktu tengah malam hingga di waktu pagi (pagi-pagi
sekali). Kortisol memainkan peranan yang besar dalam membantu kita menghadapi
stress/tekanan yang kita hadapi setiap hari, mengurangi rasa penat dan
peradangan. Bila manusia tidur terlambat, mereka membatasi kemampuan tubuh
untuk menangani segala kegiatan dan mengurangi tenaga dan vitalitas pada
keesokan harinya.
**
Physiologi dari Istirahat**
Tubuh
manusia telah diatur sedemikian rupa dimana setiap organnya memiliki waktu
untuk beristirahat dan pemulihan. Pada saat tidur, semua otot berisfirahat dan
sistem saraf kita dibebaskan dari segala ketegangan, kekerasan yang sering
terjadi tiap-tiap hari. Inilah saatnya dimana tubuh memperbaiki dirinya.
Penelitian tentang tidur telah menunjukkan bahwa tidur tidak saja merupakan
satu keadaan tidak sadar; tetapi sesungguhnya mengandung 2 jenis tidur yang
berbeda:
1.
Non-Rem Sleep (NREM): tidur dimana mata tidak bergerak dengan cepat.
2.
REM Sleep: Tidur dimana mata bergerak dengan - cepat waktu mimpi.
Tahap
2 ini timbul dengan pola siklus yang teratur , ditandai oleh variasi kelelapan
tidur dan variasi gelombang otak gerakan mata dan otot.
Cara
tidur NREM memberikan pemulihan dan ketenangan secara keseluruhan pada tubuh
dan otot-otot. Suhu tubuh dan tekanan darah menurun. Nafas menjadi teratur dan
lambat. Permulaan tidur (tingkat 1) merupakan saat-saat mengantuk, dan
akfifitas/kegiatan otak sama seperti yang terlihat pada orang yang tidak sedang
tidur.
Tingkat
1 merupakan tingkat yang sangat tenang dan seperti bermimpi, tetapi anda masih
sadar akan keadaan sekeliling anda. Sementara otot-otot terasa tenang,
seringkali otot-otot tersebut menyentak dan bergerak secara refleks. Beberapa
orang terbangun dengan hentakan yang keras. Keadaan ini disebut "myoclonic
jerk" dan ini sama sekali tdak menyakitkan.
Ketika
tidur secara berangsur menuju pada tahap yang ke II, perubahan pada gelombang
otak dapat terlihat, dimana gelombang tersebut menjadi lebih lambat.
Tahap
ke II dan III adalah tahapan yang menuju pada tingkat tidur yang sesungguhnya.
Anda tidak akan sadar terhadap sekeliling anda - tetapi dapat terbangun dengan
mudah. Kira-kira 40 menit setelah tahap I anda akan memasuki tahap ke IV, tahap
dimana keadaan tidur yang sangat sulit/sukar untuk bangun. Tahap ini adalah
tahap pemulihan, penenangan dan tahap beristirahatnya fisik tubuh. Tahap IV ini
bertanggung jawab pada setiap kegiatan buruk tidur yang bisa saja terjadi;
dalam tahap ini bisa saja orang mendengkur, anak-anak mengompol dan tidur
sambil berjalan.
Pada
akhir 90 menit dari tidur secara total, anda akhirnya kembali pada tahap tidur
yang lebih ringan yaitu tahap I. Tetapi gantinya memasuki tahap I kembali, anda
memasuki tahap REM (Tidur mimpi). Ciri-ciri dari REM termasuk sentakan otot,
penenangan, tekanan darah dan tidak teraturnya urat nadi. Seluruh siklus ini
berulang 4 sampai 6 kali dalam satu malam. Setiap orang bermimpi pada keadaan
tidur REM, walaupun mimpinya itu tidak dapat diingat. Sama seperti pada tahap
IV dimana tidur dapat menenangkan anda secara fisik, maka tidur REM menenangkan
anda secara mental dan sangat penting untuk belajar dan menghapal. Jadi, tidur
yang cukup pada saat pengambilan keputusan atau masalah penting bisa menjadi
suatu hal yang sangat baik.
Kekurangan
REM lebih menjengkelkan dan tidak menenenangkan daripada kekurangan NREM. N. R.
Culler don H B Cohen, dalam "The Effect of One Night's Sleep Loss on Moods
and Memory in Normal Subjects," mengidentifikasikan bahwa studi yang
dilakukan pada orang-orang yang kehilangan tidur mengakibatkan orang tersebut
menjadi kurang dapat berintegrasi dengan baik dan kurang efekfif. Mereka
menunjukkan tanda-tanda kebingungan, curiga dan gampang menyerah. Mereka
terlihat khawatir, tak merasa aman dan lekas marah, dan mereka memiliki
geiala-gejala peningkatan selera makan dan peningkatan berat badan secara
pasti. Kekurangan tidur pada tahap ke IV, juga menyebabkan orang mengalami
banyak kerugian. Secara fisik mereka merasa tidak nyaman, cenderung menarik
diri dari lingkungan sosial dan teman-temannya, tidak agresif dan tidak ramah,
dan menunjukkan adanya keluhan-keluhan fisik dan perasaan. Penelitian
menunjukkan bahwa tidur nyenyak lebih penting dari (tidur) bermimpi. Dengan
kata lain, kebutuhan tidur nyenyak dpenuhi terlebih dahulu, setelah kebutuhan
mimpi dipenuhi. Tubuh mencoba membangun kembali keseimbangan normalnya diantara
tahap-tahap tidur tersebut.
Tidur
pada siang hari tidak memiliki ritme/irama yang sama dengan tidur di malam
hari. REM lebih menonjol selama tidur pagi dan tidur tahap IV (tidur nyenyak)
lebih menonjol di malam hari.
Tiap-tiap
orang membentuk sendiri pola tidurnya, yang berubah-ubah dari malam ke malam
dan juga dipengaruhi oleh emosi dan fisik orang tersebut.
Kesulitan-kesulitan
Tidur
|
|
Meskipun
7 menit adalah waktu yang biasanya diperlukan bagi seseorang untuk jatuh
tertidur, banyak orang menderita karena ketidak mampuannya untuk tidur, atau
mereka bisa jadi terbangun di malam hari dan menemui kesulitan untuk kembali
tidur. Mereka yang mengalami kesulitan tidur biasanya disebabkan oleh masalah stress,
pathophysiology, penyakit psychososial, ketergantungan obat, dan karena proses
penuaan.
Hampir
semua obat penenang menganggu tidur tahap REM. REM dikurangi dengan
anti-depressants, amphetimines dan alkohol. Meskipun alkohol kelihatannya dapat
mempercepat permulaan dari tidur, alkohol lebih banyak merugikan pada tidur
dikarenakan menekan REM. Kebiasaan menggunakon alkohol mengakibatkan penekanan
pada REM lalu mendatangkan pikiran yang tidak waras (mabuk, mengigau).
Rintangan normal yang menahan mimpi ke tahap tidur terputus, dan mimpi menjadi
terganggu pada tahap sadar yang menyebabkan halusinasi yang mengerikan.
Pil
tidur bermanfaat bila digunakan dalam jangka waktu pendek dan terkendali dalam
penggunaannya. Tetapi pengaruhnva menurun dengan berlanjutnya penggunaannya dan
seperti alkohol dimana mereka tidak dapat memberikan kenyamanan tidur. Pil
tidur menjadi pecah dan naik dari tahap ke tahap dan tidak mengikuti irama
normal selama 90 menit.
Syarat-syarat
Tidur/Keperluan Tidur
Kebutuhan
tidur memang bersifat sangat pribadi, dan memang tidak diketahui kenapa. Tidak
peduli, jenis kelamin, intelektual, atau jumlah olahraga yang didapat
seseorang. Thomas Edison, seorang penemu besar Amerika hanya tidur 4-5 jam
setiap malam, sedangkan Albert Eistein, ilmuwan jenius, membutuhkan paling
sedkit 9 jam agar dapat bekerja dengan sebaik-baiknya. Seorang bayi yang baru
lahir 'biasanya' membutuhkan 20 jam sehari; anak berusia 6 tahun membutuhkan 10
jam; anak berusia 12 tahun 9 jam; orang dewasa 7-8 jam (penemuan terbaru
tampaknya menuniukkan bahwa 9 jam tidur lebih baik). Tetapi perkiraan ini
sangat bervarlasi. Para ahli tidur telah memberikan aturan umum yaitu:
Kebutuhan tidur anda dapat terpenuhi jika ands tidak mengantuk/terkantuk pada
waktu siang hari dan besar-benar terjaga dan merasa bugar.
|
Bagaimana Meningkatkan
Tidur yang Baik
|
~
Cara terbaik untuk meningkatkan tidur yang baik adalah dengan melakukan olah
raga secara teratur. Para atlit dapat tidur lebih nyenyak dibandingkan dengan
orang lain.
~
Memiliki waktu yang tetap untuk tidur dan bangun di pagi hari, bahkan di akhir
pekan dan waktu libur. Kitalah yang menciptakan /membuat kebiasaan.
~
Aturlah kegiatan-kegiatan/aktivitas sehari-hari secara rutin, termasuk
kebiasaan makan.
~
Hindari makan terlalu malam. Sistim pencernaan yang terlalu berat dapat
mencegah tidur yang tenang. Biarkan makan terakhir anda lebih ringan dan
dilakukan 3-4 jam sebelum anda beristirahat.
~
Hindari alkohol, kopi, teh dan obat-obat lain. Ini dapat menurunkan tingkat REM
~
Akhiri hari anda dengan damai-hindari program-program TV yang menegangkan,
bacaan dan argumen-argumen.
~
Lakukan jalan-jalan di waktu senggang, ambil nafas panjang di udara jernih.
~
Lakukan mandi air hangat, bukan air panas.
~
Ruangan tidur haruslah sejuk, penuh dengan udara segar, sehening mungkin. Jika
ribut/kegaduhan adalah masalahnya, penyumbat telinga dapat bermanfaat. Penutup
mata bisa digunakan untuk menghindari cahaya yang tidak diinginkan.
~
Lakukan latihan-latihan penenangan.Tenangkan pikiran anda. Pikiran yang kacau
dan juga kecemasan-kecemasan sepanjang hari sangat sering membuat orang tidak
bisa tidur. Sangat baik bila memusatkan pikiran pada satu hal tertentu. Doa dan
medtasi pada ayat Kitob Suci dapat memberi anda pikiran yang damai dan juga
tidur yang indah.
Tidur
adalah suatu pemulih yang besar. Tidur dapat memulihkan sel-sel otot anda,
termasuk hati, ginjal, tulang sumsum, perut dan otak anda. Jiko mata kaki anda
terkilir, terpotong, atau patah tulang, anda akan merasa lebih cepat sehat
apabila anda tidur. Tidur juga mempersiapkan, kecepatan akurasi dan efisiensi
secara fisik dan mental. Tidur akan melenyapkan kepenatan dan juga salah satu
penyegar otak yang alami. Pada saat seseorang tidur sel kulit terbagi, membuat
sel-sel baru 2 kali lebih cepat pada saat seseorang terjaga, sehingga membuat
seseorang dapat terlihat muda lebih lama.
Sebuah
Sikap Yang Sehat
Sikap/perilaku
adalah sebuah kata yang penting untuk dimengerti pada waktu kita memikirkan
tentang kehidupan yang sehat. Kita mendengar ada sikap yang benar dan ada sikap
yang salah. Apakah yang membuatnya berbeda apabila kita mempunyai salah
satunya? Sikap itu menentukan bagaimana kita menghadapi kesulitan-kesulitan,
masalah-masalah, sakit penyakit, keberhasilan dan pekerjaan - segala sesuatu yang
terjadi pada kita setiap hari. Adalah penting bagi kita untuk mengetahui
pengaruh dari sikap-sikap itu sendiri. Orang yang sukses atau gagal tergantung
pada bagaimana mereka bereaksi pada situasi kehidupan ini.
Sikap
yang angkuh akan menjauhkan kita dari teman. Sikap yang mencurigakan akan
merenggangaon persahabatan. Yang lebih penting lagi, sikap-sikap tersebut
berpengaruh pada kesehatan kita. Jadi, tingkah laku apakah yang merusak dari
sikap itu sendiri?
Ketika
anda diabaikan dan sementara orang lain mendapatkan promosi, bagaimana
perasaanmu? Ketika anda diberitahu bahwa penyakit gula anda mempengaruhi bagian
mata anda dan secara perlahan-lahan kehilangan penglihatan, apakah yang anda
pikirkan di benak anda?
Banyak
orang menjadi sangat tidak enak, marah, dan jengkel. Mereka berbicara tidak
ramah pada orang yang mereka sayangi. Mereka menjadi tidak sabar pada pendeta,
bahkan mereka menjadi marah pada Tuhan. Yang lain beralih ke obat-obat bius,
alkohol, atau jenis makanan untuk melupakan semua itu.
Bahkan
yang lainnya berpikir seperti tidak ada yang berubah-seperti burung unta dengan
kepalanya di pasir, seolah-olah bahwa tidak ada masalah terdapat disana.
Kadang-kadang
penting bagi kita untuk merasakannya sendiri sampai kita sudah siap menghadapi
situasi dan melihat apa yang baik dari situ, bagaimana Tuhan akan mengubah
situasi ini atau masalah-masalah yang terjadi sehingga itu dapat membuat kita
lebih dekat padaNya dan mengajar kita untuk lebih mengandalkanNya. Pada waktu
kita melakukan hal tersebut, kita tidak akan menanggung beban sendirian tetapi
kita mendapat pertolongon yang terbaik di dunia; kekuatan dan pertolongan dari
Yesus sendiri. Masalah dan rasa sakit adalah bagian yang normal dalam hidup
kita, tetapi dengan pertolongon Yesus, kita dapat menerima tanggung jawab untuk
bekerja dengan bijaksana dan mempunyai jalan keluar dalam menyelesaikan
masalah-masalah kita.
Ketidakmampuan
untuk menerima kenyataan bahwa kepedihan dan kesulitan-kesulitan itu merupakan
hal yang biasa dalam hidup ini, dapat membawa kita pada rasa sakit pikiran,
bahkan juga pada masalah kesehatan tubuh dan penyakit lain. Lebih dari seratus
tahun yang lalu, E G White, seorang penulis terkenal menuliskan:
Penyakit
pikiran terjadi dimana-mana. Sembilan dari sepuluh penyakit yang diderita
manusia berasal dari pikiran.
Stress
adalah sesuatu yang normal yang sering kita alami yang memungkinkan kita tidak
dapat melakukan pekerjaan kita, mengadakan janji yang tepat waktu, dll. Jika
kita larut atau terbawa dengan masalah-masalah itu dan lupa untuk minta
pertolongan Tuhan, tekanan ini bukan lagi stress yang baik tetapi merupakan
tekanan. Semua ini bisa membuat kita sakit tulang belakang, pusing-pusing,
tekanan darah tinggi, dll
Para
peneliti mengatakan bahwa walaupun pola hidup berubah seperti, makan makanan
yang bergizi, memulai latihan aerobik, tidur 6-8 jam setiap malam, berpantang
pada alkohol, rokok dan obat-obat berbahaya lainnya, jika tingkat tekanan atau
stress tetap tinggi, untuk jadi sehat sangatlah lambat. 44 juta orang Amerika
menderita karena tekanan darah dan 7 juta orang lainnya menderita
penyakit-penyakit ringan, dimana kedua kondisi ini disebabkan karena stress
yang begitu lama yang tak terselesaikan.
Sebab
itu, sangatlah penting untuk kita ketahui bagaimana mengatasi masalah yang kita
hadapi tanpa mengalami stress. Kecemasan dapat menyebabkan masalah kesehatan.
Pikiran,
merupakan faktor penentu dalam kesehatan
Pikiran
merupakan faktor penyebab penyakit, dan pada saat yang sama pikiran juga
menjadi faktor yang menentukan bagi kesehatan. Anda dapat meningkatkan
kesehatan anda dengan memiliki kebahagiaan dalam hati anda. Suatu eksperimen
telah dilakukan di UCLA (Universitos California Los Angeles) dimana dua sampel
(contoh) darah diambil dari seorang sukarelawan. Contoh darah pertama digunakan
sebagai dasar, dan kemudian contoh darah kedua diambil 5 menit kemudian. Selama
masa berselang, orang tersebut diberikan suatu keadaan dimana dia dapat
merasakan sesuatu yang menyenangkan, dan secara umum mengalami emosi yang
sehat. Pemikiran yang menyenangkan tersebut dirasakan sebagai kekuatan
(penguat) dan perangsang. Dalam waktu yang hanya 5 menit, hasilnya menunjukkan
53% peningkatan secara menyeluruh pada komponen sistem kekebalan, apakah itu
sel Polymorphonuclear (sel pembunuh) atau getah bening, dsb.
Jadi,
pikiran yang baik adalah merupakan faktor penentu dalam kesehatan Sebagai
satu komponen dalam sistem kekebalan.
|
|
Peningkatan
terendah pada NK sel - sebanyak 30% (NK sel adalah salah satu komponen pada
sistem kekebalan yang memiliki kapasitas pelindung untuk melawan sel kanker).
|
Peningkatan
tertinggi adalah T lymphocytes sebanyak 200% (T lymphocyte adalah pengaruh
utama dan sel pengatur pada sistem kekebalan).
|
Suatu
eksperimen yang berbeda yang dilakukan oleh Dr. Lee S. Berk dari Rumah Sakit
Universitos Loma Linda, ditemukan bahwa pada saat seseorang mengalami emosi
yang positif, ada suatu perubahan dalam produksi hormon: pembiakan yang
berarti dalam pembiakan sel-sel kekebalan tubuh; begitu sel kekebalan kita
meningkat kita memiliki kekebalan yang lebih baik.
|
Peningkatan
sel kekebalan disertai dengan tanda penurunan pada Kortisol, suatu hormon
yang kita ketahui memiliki kemampuan untuk menekan kekebalan.
|
Dr.
David C. McClelland, yang dahulu berada di Universitos Harvard, dan kemudian di
Universitas Boston, mengukur konsentrasi air liur immunoglobulin A setelah para
sukarelawan itu diberikan film-film mengenai Ibu Teresa selama 50 menit. Film
tersebut dirancang untuk merangsang emosi positif seseorang. Dia menemukan air
liur immunoglobulini A meningkat secara nyata. Tetapi , setelah para
sukarelawan yang sama diberikan tontonan film dokumenter mengenai Nazi dalam
Perang Dunia ke II (dirancang untuk membangkitkan emosi negatif seperti
kemarahan) air liur immunoglobulini A tidak menunjukkan adanya
perubahan-perubahan yang cukup besar. Air liur immunoglabulin A adalah suatu
komponen pada sistem kekebalan, yang diyakini memiliki kapasitas perlindungan
untuk melawan virus. Sebagian dari tubuh kita yang merupakan ciptaan Allah yang
ajaib adalah mekanisme pertahanan yang berada di pintu masuk utama pada waktu
bakteri dan kuman masuk ke dalam mu!ut dan mencoba menyerang tubuh kita.
Tingkat immunoglobulin A yang tinggi pada air liur ini melindungi kita dari
penyakit.
Bacalah
Firman Tuhan dalam Amsal 17:22,
"Hati
yang gembira adalah obat yang manjur, tetapi semangat yang patah mengeringkan
tulang"
Pikiran
memang faktor penentu dalam memiliki suatu kehidupan yang sehat. Pertanyaannya
adalah: Bagaimana kita mengontrol pikiran kita supaya bebas dari stress,
ketegangan, kegelisahan, kesedihan, rasa bersalah dan memiliki hati yang
gembira dan pikiran yang damai untuk memperoleh kesehatan yang optimal?
JAWABNYA IALAH MELALUI DIA !!!!!!!
Matius
11:28, Marilah kepadaKu semua yang letih
lesu dan berbeban berat, Aku akan memberikan kelegaan kepadamu.
Ya,
hanya melalui Kristuslah kita dapat memperoleh sukacita, memiliki pikiran yang
damai. Hanya Kristuslah yang dapat memberi kita kelegaan sejati pada saat kita
dibebani beban berat, yang memberikan pikiran damai.
Damai
yang Kristus beri, adalah damai yang berbeda
Damai
dapat dirasakan walaupun krisis keuangan menimpa.
o
Damai dimana Paulus dan Silas pernah mengalaminya, walaupun kesusahan (luka
dan darah) menimpa, sehingga mereka dapat tetap berdoa dan bernyanyi kepada
Tuhan dalam ruangan bawah tanah tempat dimana mereka di tahan.
o
Damai dimana John Huss pernah mengalaminya. Dia dapat tetap bernyanyi,
"Yesus, anak Daud, bermurah hati pada saya" hingga suaranya
menghilang selamanya ditelan api yang membakar tubuhnya.
|
Orang
yang bergembira dan bahagia adalah karena mereka mengatasi masalah-masalah dan
penderitaan hidup dengan penuh bijaksana, bukan karena mereka tidak mempunyai
masalah dan penderitaan. Mereka menyadari bahwa masalah dan penderitaan adalah
penting bagi pertumbuhan mental dan spiritual. Jauh dari keluhan-keluhan
mengenai situasi atau penderitaan-penderitaan itu, kita harus berterima kasih
karenanya. Ayub 5:11, "Sesungguhnya, berbahagialah manusia yang
ditegur Allah; sebab itu janganlah engkau menolak didikan yang Mahakuasa."
Orang
saleh pun memiliki banyak masalah. Namun, pada saat mereka menyadari keadaan
mereka dan sangat membutuhkan pertolonganNya, mereka berdoa dan Tuhan menolong
mereka. Ketergantungan pada Tuhan mendorong mereka bertumbuh, gembira dan
bahagia. Selain itu, tiap kali anda mengatasi dengan benar-benar
masalah-masalah yang anda hadapi, anda meningkatkan kesehatan dan kekuatan
mental anda.
"Kecemasan
adalah buta, dan tidak dapat melihat masa depan; tetapi Yesus dapat melihat
dari awal hingga akhir. Dalam setiap kesusahan Dia mempunyai cara dalam
memberikan kelegaan. Bapa kita di surga memiliki 1000 cara untuk menyediakannya
bagi kita, yang kita tidak ketahui sama sekali. Mereka yang melayani dan
menghormati Allah tidak akan merasa kebingungan dan akan memperoleh
jalannya" Ellen G White.
Tidak
ada satupun yang terjadi tanpa sepengetahuanNya dan itu semua adalah yang
terbaik bagi kita. Menerima segala masalah-masalah dan penderitaan hidup dengan
bersyukur berdasarkan Roma 8:28 "Kita tahu sekarang, bahwa Allah
turut bekerja dalam segala sesuatu untuk mendatangkan kebaikan bagi mereka yang
terpanggil sesuai dengan rencana Allah" Segala sesuatu
bekerja sama demi kebaikan kita. Adalah keuntungan bagi kita apabila kita
berharap padaNya saat kita mengatasi segala masalah dan penderitaan dengan
penuh tanggung jawab.
Yesaya
26:4, "Percayalah kepada Tuhan
selama-lamanya, sebab Tuhan Allah adalah gunung batu yang kekal". Jika
kita benar-benar percaya padaNya, hasilnya akan dinyatakan seperti dalam Yesaya
26:3, "Yang hatinya teguh Kaujagai dengan damai sejahtera, sebab
kepadaMu-lah ia percaya"
Ya,
jika kita percaya pada Tuhan, kita akan mengalami kedamaian yang sempurna.
Sempurna artinya suatu sikap yang sehat !
Nenek
Clemmons berusia 94 tahun. Dia adalah seorang yang sangat rajin. Dia mencintai
kehidupan. Dia mengasihi Allah. Dia mengasihi keluarganya. Dia menyukai
pekerjaannya. Dia telah menghabiskon waktunya setiap pagi untuk membersihkan
jendela. Pada jam 11:00 pagi, tampaknya sesuatu telah terjadi padanya. Pada
siang hari, pada saat dia masuk ke rumah dia mengatakan pada anak-anaknya,
"Saya kira waktu saya telah tiba. Siapkan segala sesuatunya." Sore
itu pada jam 3:00, dia meninggal dunia. Tidak ada penderitaan, tidak ada
penyakit yang menghilangkan keberaniannya. Dia adalah seorang yang sangat
bersyukur baik di dalam kematiannya begitu juga pada masa kehidupannya. Dia
telah menjalankan kehidupannya hanya dalam perlindungan Tuhan, kecemasan dan
rasa takut telah hilang selamanya. Keluarganya mendapat kekuatan melihat
kegigihan imannya dan dia adalah berkat bagi setiap orang yang datang
kepadanya. "Tuhan Allah, biarlah kiranya Engkau memberikan kami
kepercayaan dan keyakinan diri yang sama didalam Mu."
|
|
|
Diantara
mahluk-mahluk di dunia ini, hanya manusialah yang memiliki sifat rohani.
|
Walaupun
beberapa diantara mereka tidak nenggunakan kemampuan ini. Kebanyakan orang
percaya pada suatu kuasa yang lebih besar, Oknum yang Agung atau Allah.
Keyakinan atau filosofi ini bisa jadi tidak dibentuk dalam suatu pola yang
terorganisasi. Mereka bahkan tidak menganggap diri mereka orang yang beragama,
dan tidak mengidentifikasikan diri mereka dengan suatu benfuk agama apapun.
Tetapi filosofi yang dianut kebanyakan orang ini sesungguhnya sangat berpengaruh
pada kesehatan mental dan emosi, langsung atau tidak langsung berpengaruh pada
kesehalan fisik dan mental dari kesehatan
Dalam
keadaan yang terbaik sakalipun, hidup ini dipenuhi dengan rasa putus asa, dan
juga keadaan-keadaan yang sangat tragis. Banyak orang beragama menernukan bahwa
percaya dalam Tuhan membawa kedamaian, yang dapat mengurangi kegelisahan dan
mencegah mereka dari kematian karena penyakit phisik dan mental yang
diakibatkan oleh stress.
Apa
yang Ditawarkan oleh Agama
Peran
apakah yang dimainkan oleh iman dalam pencegahan dan perawatan penyakit?
Jawabannya tergantung pada keyaknan mereka sendiri, dan pengertian pada
keyakinan-keyakinan itu. Ada banyak bukti di mana keyakinan dapat membentuk
gaya hidup dan sangat berpengaruh pada suatu penyakit. Keyakinan-keyakinan ini
dapat saja membantu atau malah membahayakan dalam pencegahan dan perawatan
suatu penyakit.
Orang-orang
yang berada dalarn masalah sering mengajukan pertanyaan, "mengapa".
Ini ditanyakan olen para penderita, begitu juga sanak keluarga &
teman-teman. Seringkali jawabannya terlihat jelas, tetapi walaupun penyebab
penderitaan segera diketahui, pertanyaan mendalam "mengapa" muncul
dengan cepat. Pada saat seorang ibu melahirkan bayi yang abnormal, dia, suaminya
dan keluarganya sering bertanya, "Kesalahan apa yang telah kita
lakukan?" "Hal apa yang telah kita lakukan?" "Mengapa Tuhan
membiarkan ini terjadi?" "Mengapa ini terjadi pada kita?"
Pertanyaan-pertanyaan ini dapat menjadi lebih banyak. Mengapa kanker? Mengapa
Stroke? Mengapa kecelakaan, penyakit dan kematian?
Pertanyaan-pertanyaan
ini membangkitkan emosi. Dalam menghadapi suatu tragedi, ada yang mengalarni
putus asa (frustrasi), marah, gelisah, benci/dendarn, dan putus harapan.
Perasaan-perasaan ini dapat rnenghancurkan kesehatan phisik dan
emosi. Ada juga yang menghadapinya dengan cepat dan tepat, percaya diri, berani
dan dapat menerirrma apa adanya, perasaanperasaan ini dapat mengembangkan
kesehatan phisik dan mental. Apa yang rnembuatnya berbeda ? Mengapa dua jenis orang
yang menghadapi masalah/tragedi yang sama, namun bereaksi dalam cara yang
berbeda? Dalam banyak kasus, kepercayaan/agama seseorang membuatnya berbeda.
Seorang penganut agama sejati percaya bahwa Tuhan mengasihi dan rindu
menolongnya sehingga dia benar-benar memberi hidupnya dalarn penguasaan Allah
yang memperhatikannya, Yang Maha Kuasa dan Maha Bijak. Keyakinan ini memberinya
kekuatan pada tubuhnya, menenangkan pikirannya, dan juga memberikan kedamaian
pada jiwanya. Inilah yang merupakan kekuatan yang sangat berkuasa dalam
menghadapi krisis dan penyakit.
Masa
lalu telah lewat, tidak dapat dialami lagi. Masa depan tidak dapat dipastikan.
Hal itu tidak dapat kita mengerti. Tetapi Allah mengerti masa lalu dan
mengendalikan masa depan. Tidak ada perkara yang begitu kecil yang Dia tidak
perduli, tidak ada perkara terlalu besar yang tidak dapat Dia selesaikan.
Apapun kesulitan yang ada, janjiNya pasti, dan dengan ringkas dinyatakan:
"Kita tahu sekarang, bahwa Allah turut bekerja dalam segala sesuatu untuk
mendatangkan kebaikan bagi mereka yang mengasihi Dia, yaitu bagi mereka yang
terpanggil sesuai; dengan rencana Allah" (Roma 8 : 28). Orang beriman
mengetahui bahwa "kebaikan" yang Dia janjikan bisa jadi tidak
termasuk penyembuhan penyakit atau mendapat umur yang panjang, tetapi dia
mengetahui bahwa Allah memiliki suatu hidup yang lebih baik baginya di masa
yang akan datang yang benar-benar sempurna.
Ada
bukti dalam penelitian kedokteran di mana iman dalam Tuhan memiliki korelasi
positif pada kesehatan seseorang. Sebagai contoh, dalam buku Reader's Digest
keluaran Agustus 1987, ada arfikel yang mengatakan, "Sikap anda dapat
membuat anda sehat" Dr. Isaac Djerassi, direktur Oncology pada Rumah Sakit
Katholik Mercy di Philadelphia telah melakukan penelitian dimana "orang
yang beriman adalah seorang petarung yang terbaik" dalam melawan penyakit.
"Para pasien yang memiliki semangat hidup tampaknya memiliki kesempatan
yang lebih baik dalam penyembuhan penyakit daripada mereka yang menyerah
terhadap penyakit. Pusat Penelitian kanker pada Rumah Sakit King's College di
London membua suatu studi yang lama mengenai 57 orang penderita kanker payudara
yang menjalani rnastektomi. Dilaporkan dimana 7 dari 10 wanita dengan
"semangat hidup", dapat hidup 10 tahun kemudian, sedangkan 4 dari 5
wanita "yang merasa putus asa" mati tidak lama setelah mendengar
penyakit mereka.
Dokter-dokter
di Rumah Sakit Harborview di Seatle, USA, menyelesaikan studi selama 2 tahun
mengenai 200 orang korban luka bakar: para pasien dengan sikap yang positif
cenderung untuk sembuh lebih cepat. Mereka yang dilaporkan mati adalah
dikarenakan mereka mengalami stress, patah hati dan juga kesal. Ini adalah
suatu penemuan yang disebut dengan Psychoneuroimmunology (kekebalan saraf
kejiwaan) - satu cabang baru dalam ilmu kedokteran - yang meneliti secara
khusus pengaruh sikap mental pada ketahanan tubuh dalam melawan penyakit dan
para peneliti; menyatakan "ada bukti yang kuat dimana emosi dan sikap
mental dapat sangat berpengaruh pada sistim kekebalan."
Rasul
Paulus berbicara mengenai "perlawanan iman" Roma 8:22 juga
mengatakan, "Dengan harapan kita diselamatkan." Dalam studi
psychoneuroirnmunology kita mulai rnelihat betapa berartinya pernyataan Yesus
pada wanita yang menderita sakit pendarahan (Markus 5:25-34) "Imanmu telah
rnenyelamatkan engkau."
Iman
dalam Tuhan Meningkatkan Kesehatan
Suatu
studi yang menarik terlihat pada pengalaman orang-orang Amerika yang mencapai
usia 100 tahun. Diantara orang-orang tersebut, para peneliti menemukan bahwa
kesalehan dapat meningkafkan kesehatan phisik. Meskipun masih banyak pertanyaan
yang tidak terjawab, keuntungan yang diperoleh apabila percaya pada Allah
adalah lebih baik dari pada menghadiri kebaktian-kebaktian keagarnaan. Suatu
studi pada orang-orang hitarn Amenka ditemukan bahwa mereka yang selalu
berhubungan dengan kegiatan-kegiatan kerohanian telah meningkatkan kesehatan
dan kepuasan hidup.
Sesungguhnya,
salah satu penemuan yang paling tepat adalah bahwa, kerohanian sangat
meningkafkan kualitas hidup. Keuntungan-keuntungan yang sangat besar dalarn
kualitas hidup melalui pelatihan iman digambarkan oleh para peneliti dari
universitas Duke sebagai berikut:
1.
Menghadiri acara-acara rohani dan kebaktian perorangan dapat
menguatkan sistem kepercayaan seseorang.
2.
Kemudian, sisfem kepercayaan/keyakinan yang kuat, apabila dsertai dengan
kepuasan agama yang tinggi, memiliki pengaruh yang positif pada kesehatan.
3.
Orang yang merniliki keyakinan yang kuat dilaporkan:
- memiliki kepuasan hidup yang
tinggi
- memiliki kebahagiaan pribadi
yang besar
- kurang mengalami trauma hidup
Philosophi
sejati orang Kristen
Agar
dapat memberi arti bagi keberadaan dan nilai-nilai kehidupan
sehari-hari. Mereka yang memiliki keyakinan yang kuat, menghadapi hidup, masa
tua dan kernatian dengan keberanian dan percaya diri, sementara mereka yang
tidak/kurang memiliki keyakinan mengalami kesulitan dalam menangani masa tua
dan kematian.
Orang
Kristen sejati mengerti bahwa mereka hidup dalam dunia nyata, dimana ia melihat
banyak penderitaan dan sakit penyakit.. Dia menyadari kelernahan tubuhnya dan
rapuhnya pikiran. Tetapi imannya memberinya tujuan hidup dan kekuatan untuk
hidup. Itu memberinya keberanian pada saat ia sakit dan keteguhan pada saat ia
sehat. Ada ungkapan yang mengatakan: "Kebahagiaan tumbuh dalarn
pengampunan dan rasa syukur."
Seorang
penulis terkenal rnengungkapkan sebuah keyakinan: "Rasa syukur dan kasih
akan memenuhi hati mereka. Mereka tahu bahwa Yesus Kristus adalah sahabat
mereka. Dalarn banyak hal, kenyataan bahwa mereka yang memiliki seorang ternan
sangat berarfi bagi orang yang menderitaa dalam penyembuhan penyakitnya
daripada perawtat terbaik yang dapat dibeirkan." Tetapi pada saat
penderitaan tiba Allah selalu ingat. Pada saat manusia jatuh, mereka
membutuhkan pertolonganNya. Dan kasih Tuhan tidak pemah berpaling dari jiwa
yang membutuhkan.
Oleh : Ambrosius